Sebuah pesan yang sangat mengejutkan, menghampiriku disaat aku sedang berjuang. Kadang aku bertanya sendiri, apa benar ini dari orang yang selama ini kuandalkan, tempat aku bercerita keluh kesah selama ini, atau tempat aku berbagi.
Harus kukatakan berapa kali, aku memang tak seperti orang lain yang kamu kenal, aku bukan orang yang bisa kamu ajak bicara tentang realita, bukankah sekian lama kita saling berbagi cerita dan sekian banyak pembicaraan seharusnya sudah membuatmu menyimpulkan tentang bagaimana aku? Bukankah kamu tahu aku, aku rasa begitu.
Entah sudah berapa kali aku katakan, aku adalah pemimpi, dan aku punya mimpi yang terus kukejar, aku mungkin tidak seperti kebanyakan temanmu yang lain, aku mungkin berbeda, aku bukan mereka yang sekarang sudah menyerah dengan mimpi mereka, atau mungkin mereka sendiri tidak tahu apa mimpi mereka, dan akhirnya memilih mengalah pada kenyataan, bahwa pada akhirnya, hidup adalah yang mereka hadapi hari ini, perjuangan untuk esok adalah lain cerita buat mereka, bahkan mungkin tak ada, atau tak seperti yang aku pahami. Bukan, karena aku sama sekali berbeda, dan aku bangga dengan bagaimana aku menjadi berbeda.
Mengingat keadaan yang aku sedang alami, mengingat apa yang sedang aku lakukan, mengingat betapa banyaknya peluh yang kuteteskan demi impianku, dan juga, mengingat berapa ribu kali lebih jauh jalan yang masih ingin kulangkahi, maka yang aku butuhkan sekarang bukan orang yang memintaku realistis, yang aku butuhkan bukan orang yang mengingatkan aku pada uang, umur, pekerjaan, teman, pasangan, atau apapun, aku bahkan tidak sama sekali membutuhkan seseorang yang hanya mengingatkan aku untuk berhenti berjuang atau memperlambat jalanku. Sudah berapa kalikah kukatakan teman, aku adalah pemimpi yang tak terhentikan, I’m an unstopable dreamer. Mungkin cukup itu yang kamu tahu tentang aku sekarang.
Jadi kumohon, jika mulai sekarang kamu tidak akan membiarkanku terbang, jika kamu bukan orang yang akan membantuku mengejar mimpiku, atau jika kamu bukan orang yang memandang baik apa yang kukejar, maka setidaknya, jangan ingatkan aku pada apapun yang akan menghentikanku atau melemahkan langkahku, karena aku, tak akan berhenti sekarang, aku tidak akan berhenti karena pelemahan tak masuk akal ini..
Ohya, satu lagi yang ingin kukatakan teman, bahwa bagiku, tujuan akhir perjuangan adalah cerita lain, yang paling ingin kuraih adalah, sekian pengalaman dan pengorbanan mengejar impianku. Bahwa bagiku, perjuangan seperti inilah yang paling membahagiakanku. Ujung jalan ini hanya hadiah untukku. Bahkan jika aku gagal nanti, atau aku berhasil, aku tidak akan sama sekali mengadukan pada siapapun, toh berhasil atau gagal juga relatif kan, karena aku yakin, aku tetap belajar banyak, yang mungkin akan kubagikan juga padamu nanti, sedikit pengalaman dan pelajaran yang kuraih..
Perlu jugakah kukatakan padamu teman, bahwa dalam hidupku, uang, materi, pendapat orang, bukanlah sesuatu yang kukejar, karena bagiku, yang terpenting adalah, aku melakukan apa yang aku suka, apa yang aku inginkan, dan apa yang ditakdirkan untukku, selama tidak menyalahi kata tuhanku. Mungkin aku terkesan naif, tapi sekarang, biarlah aku melakukan apapun yang kuanggap baik, oke?
Hanya itu teman..
Hanya itu sekarang..